Ruang Lingkup Analisis dan Penggunaan Laporan Keuangan

Paradigma Pelaporan Keuangan

Saat ini karakteristik pandangan pengguna laporan keuangan lainnya telah berubah, dengan lebih banyak perhatian diberikan pada keuntungan dan lebih banyak perhatian pada tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan. Kelangsungan hidup perusahaan atau instansi sangat bergantung pada semua stakeholdernya/pihak yang memiliki kepentingan. 

Standar SR dibuat oleh National Center for Sustainability Reporting (NCSR), yang didirikan pada tahun 2005, dan merupakan bagian dari Global Reporting Initiative (GRI). Jadi, perusahaan yang membuat SR juga menunjukkan bahwa mereka peduli dengan masyarakat dan lingkungannya.

Pembahasan Analisis dan Penggunaan Laporan Keuangan

Analisis laporan keuangan adalah proses membagi laporan keuangan ke dalam bagian-bagian tertentu dan melihat bagaimana masing-masing bagian tersebut berhubungan satu sama lain, menggunakan metode analisis yang tersedia, untuk mendapatkan pemahaman yang baik dan pemahaman yang menyeluruh tentang laporan keuangan. Laporan keuangan memiliki sifat historis dan menyajikan informasi tentang peristiwa yang telah terjadi dan terkadang berpotensi memiliki kekurangan informasi yang diperlukan. Analisis laporan keuangan dilakukan dengan mengolah kembali laporan keuangan sehingga dapat membantu pengambil keputusan melakukan prediksi.

Pengguna dapat membuat keputusan keuangan yang lebih baik dengan laporan keuangan. Keputusan akan selalu diambil oleh organisasi, baik yang berorientasi profit maupun non-profit. Keputusan yang diambil sangat bergantung pada kualitas informasi yang dihasilkan dari laporan keuangan. Akuntansi tidak hanya menyusun laporan keuangan dapat juga mencakup analisis laporan keuangan. Salah satu sumber informasi penting yang digunakan pengelola perusahaan untuk membuat keputusan adalah laporan keuangan.

Tujuan Analisis dan Penggunaan Laporan Keuangan
  • Digunakan sebagai dasar analisa untuk memilih investasi alternatif
  • Sebagai alat untuk memperkirakan kondisi dan kinerja keuangan di masa depan
  • Sebagai langkah untuk mengidentifikasi masalah manajemen
  • Mengurangi ketergantungan pengambil keputusan pada intuisi, terkaan, dan dugaan murni
  • Mengurangi tingkat ketidakpastian  dalam setiap proses pengambilan keputusan
  • Sebagai alat untuk menilai kinerja manajemen
Kompetensi Yang Wajib Dimiliki Oleh Analis
  • Menjamin keakuratan isi laporan keuangan yang didukung oleh data tambahan
  • Memahami alasan analisis yang diperlukan untuk membuat keputusan
  • Memahami jenis bisnis perusahaan atau instansi yang akan dianalisis laporan keuangannya
  • Memahami ide-ide yang mendasari laporan keuangan
  • Memahami kondisi ekonomi mikro dan makro, regional, nasional, dan global
  • Memahami deregulasi/pembatasan regulasi moneter dan fiskal pemerintah. 
Komponen Analisis Bisnis Perusahaan
  • Analisis lingkungan bisnis dan strategi: Analisis industri dan strategi dapat diperoleh dari hasil diskusi dan analisis manajemen, jurnal industri dan perdagangan, publikasi pemerintah, berita keuangan, media promosi perusahaan, dan situs web perusahaan.
  • Analisis akuntansi: Proses mengevaluasi seberapa baik akuntansi menunjukkan keadaan ekonomi dengan mempelajari transaksi dan peristiwa, kebijakan akuntansi, perubahan, dan membuatnya lebih sesuai untuk analisis meskipun telah disesuaikan dengan Standar Akuntansi Keuangan. 
  • Analisis keuangan: Laporan keuangan digunakan untuk menganalisis posisi dan kinerja keuangan perusahaan serta kinerja di masa depan. Analisis ini mencakup analisis profitabilitas, analisis resiko, dan analisis sumber dan penggunaan dana. 
  • Analisis prospektif: Meramalkan hasil masa depan untuk laba dan arus kas. Analisis ini terdiri dari analisis akuntansi, analisis keuangan, dan analisis lingkungan dan strategi bisnis. 
Komponen Analisis Ekonomi Pemerintahan
  • Posisi keuangan: Mencerminkan kondisi kekayaan bersih pemerintah, yang merupakan perbandingan jumlah aset dan kewajiban pemerintah. Kas, piutang pajak, dan investasi serta aset tetap seperti gedung, jalan, jembatan, dan infrastruktur publik lainnya termasuk dalam kategori aset pemerintah. Sebaliknya, utang pemerintah meliputi utang jangka pendek dan jangka panjang, seperti pinjaman luar negeri, obligasi, dan kewajiban pembayaran lainnya.
  • Kapasitas fiskal: Menggambarkan kemampuan pemerintah untuk mengumpulkan pendapatan untuk membiayai biaya negara. Pajak, baik pajak pusat maupun daerah, serta penerimaan bukan pajak (PNBP) dan hibah menyumbang sebagian besar dana negara. Kemampuan pemerintah untuk mengoptimalkan penerimaan pajak sambil tetap menjaga beban ekonomi masyarakat menunjukkan kapasitas fiskal yang kuat. Tingkat kapasitas fiskal juga diukur dengan indikator tambahan, seperti rasio pajak terhadap PDB, rasio utang terhadap PDB, dan tingkat defisit anggaran. Jika pemerintah memiliki kapasitas fiskal yang cukup, mereka dapat melakukan pembiayaan pembangunan dengan lebih bebas tanpa terlalu bergantung pada pinjaman atau menanggung beban bunga utang yang tinggi.
  • Kapasitas layanan: Memiliki keterkaitan dengan kemampuan pemerintah untuk menyediakan layanan publik yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Berbagai elemen termasuk dalam layanan ini, termasuk pendidikan, kesehatan, pembangunan infrastruktur, dan program perlindungan sosial. Kapasitas layanan diukur bukan hanya dari jumlah anggaran yang dialokasikan untuk fungsi tertentu, tetapi juga seberapa efektif dan efisien layanan tersebut digunakan.
Analisa Sistem Keuangan Pemerintah

Analisa sistem keuangan pemerintahan adalah suatu proses yang dilakukan secara menyeluruh untuk menilai bagaimana pengelolaan keuangan negara atau daerah dilakukan, mulai dari tahap perencanaan hingga tahap evaluasi. Tujuan dari analisis ini adalah untuk memastikan bahwa keuangan publik dikelola secara efektif, efisien, transparan, dan akuntabel, sehingga dapat mendukung terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik. Ini penting karena dana yang dialokasikan untuk proyek tersebut dialokasikan untuk proyek-proyek. Proses analisis dimulai pada tahap perencanaan anggaran. Pada tahap ini, perhatian besar diberikan pada seberapa baik rencana anggaran dalam dokumen pemerintah seperti APBN atau APBD benar-benar memenuhi kebutuhan masyarakat dan sejalan dengan tujuan pembangunan. 

Tujuan Pengukuran Kinerja Keuangan Pemerintah
  • Meningkatkan kinerja pemerintah, ukuran kinerja dimaksudkan untuk membantu pemerintah berkonsentrasi pada tujuan dan sasaran program unit kerja. Pada akhirnya, ini akan menghasilkan pelayanan publik yang lebih efisien.
  • Mengalokasikan pembuatan keputusan dan sumber daya
  • Mempromosikan pertanggungjawaban publik dan meningkatkan komunikasi kelembagaan

Keunggulan Analisis Rasio Keuangan Pemerintah 
  • Rasio memberikan informasi yang lebih mudah dipahami dan dibandingkan dengan laporan keuangan
  • Membantu mengisi model pengambilan model prediksi dan keputusan
  • Lebih mudah untuk membandingkan keadaan keuangan masing-masing pemerintah daerah atau memiliki kemampuan untuk melihat perkembangan administrasi lokal secara berkala
  • Lebih mudah untuk melacak kemajuan yang dilakukan pemerintah dan membuat prediksi untuk masa depan


Selamat berkunjung kembali di postingan selanjutnya

Postingan populer 30 hari terakhir...

Konsep Teknologi Informasi

Etika Penggunaan Teknologi

Pajak Penghasilan (PPh) Umum

Konsep Dasar Sistem Informasi