Aplikasi E-Commerce dan M-Commerce

Overview: e-Commerce

Berdasarkan Laudon (2018),  e-commerce adalah lingkungan digital yang memungkinkan transaksi komersial terjadi  diantara banyak organisasi dan individu. E-commerce dimulai pada tahun 1995 ketika salah satu portal internet yang pertama yaitu netscape.com menerima iklan pertama dari perusahaan-perusahaan besar dan mempopulerkan ide bahwa web dapat digunakan sebagai media baru untuk beriklan dan berjualan. Hingga saat ini e-commerce sudah menjadi pusat dilakukannya transaksi jual-beli online.

Apa Kelebihan Dari e-Commerce?
  1. Mudah diakses dimana saja
  2. Memiliki jangkauan global
  3. Terdapat standar yang dapat dipakai oleh dunia
  4. Dapat berkreasi semaksimal mungkin
  5. Adanya media yang interaktif yang menghubungkan antara penjual dengan pembeli
  6. Terdapat informasi yang aktual
  7. Memiliki nilai untuk komunitas jual beli
Beberapa Kategori Dalam Model Bisnis Internet

Kita perlu mengetahui ada beberapa kategori yang dapat digunakan sebagai bahan rujukan untuk mempraktikan bisnis melalui internet, diantaranya:
  1. Toko virtual (Tokopedia)
  2. Perantara informasi (Edmunds)
  3. Perantara transaksi (Traveloka)
  4. Pasar online (Kaskus)
  5. Penyedia muatan (Games)
  6. Penyedia layanan online (Salesforce)
  7. Komunitas virtual (Youtube)
  8. Portal (MSN)
Kategori Jenis E-Commerce 
Dalam praktiknya terdapat beberapa kategori bisnis e-commerce, diantaranya:
  1. E-commerce bisnis ke konsumen (B2C) => penjualan dari perusahaan ke konsumen, contohnya perusahaan menjual produknya ke konsumen melalui toko/gerai/supermarket/langsung secara online
  2. E-commerce bisnis ke bisnis (B2B) => perusahaan ke perusahaan, contohnya perusahaan A menjual bahan baku benang ke perusahaan B yang memproduksi kain
  3. E-commerce konsumen ke konsumen (C2C) => konsumen ke konsumen, contohnya konsumen A menjual barang secara online atau bertemu langsung ke konsumen B melalui perantara aplikasi web 
Overview: M-Commerce 

Menurut Laudon (2018), Aplikasi M-Commerce merupakan layanan pembelian produk yang lebih mengutamakan ketepatan waktu dengan menggunakan media internet pada telepon seluler.Aplikasi ini terkenal di eropa, jepang, korea selatan, dan negara lainnya dimana biaya penggunaan internet konvensional sangat mahal. Kita dapat mengambil contoh dalam penggunaan M-Commerce seperti layanan berbasis muatan dan lokasi, layanan perbankan dan keuangan, periklanan nirkabel, dan permainan/hiburan.

Apakah Ada Tantangan Dalam Menarpkan M-Commerce?

Tentu ada, kita bisa ambil contoh seperti hotspot Wi-Fi untuk akses internet nirkabel telah bermunculan di berbagai negara karena teknologi ini mengombinasikan akses internet kecepatan tinggi dengan kemungkinan fleksibilitas dan mobilitas. Akan tetapi untuk praktiknya layanan M-Commerce memiliki banyak permasalahan seperti kecepatan jaringan internet serta fitur-fitur tombol pada layanan yang belum baik/rumit. Karena di beberapa daerah faktor internet masih menjadi kendala yang sering terjadi.

Contoh Dari Sistem Pembayaran Elektronik
  1. Sistem pembayaran kartu kredit digital 
  2. Dompet digital
  3. Sistem pembayaran digital dengan saldo terakumulasi
  4. Sistem pembayaran nilai tersimpan
  5. Uang tunai digital
  6. Sistem pembayaran dari rekan ke rekan
  7. Cek digital
  8. Sistem pembayaran dan penyampaian tagihan elektronik
Dengan 8 sistem pembayaran tersebut, maka tidak ada yang mustahil dimasa yang akan datang gelombang untuk transaksi akan semakin besar, masyarakat akan semakin mudah melakukan  kegiatan jual beli.




Selamat berkunjung kembali di postingan selanjutnya

Postingan populer 30 hari terakhir...

Konsep Teknologi Informasi

Etika Penggunaan Teknologi

Pajak Penghasilan (PPh) Umum

Ruang Lingkup Analisis dan Penggunaan Laporan Keuangan