Enterprise Resource Planning (ERP)

Pengertian ERP
Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan perangkat lunak  yang mengintegrasikan seluruh departemen dan fungsi suatu perusahaan ke dalam satu sistem komputer yang dapat melayani semua kebutuhan perusahaan, baik dari departemen penjualan, HRD produksi atau keuangan.

Tujuan ERP
  1. Untuk mengkordinasikan bisnis secara keseluruhan
  2. Otomatisasi dan integrasi multi proses bisnis
  3. Membagi database yang umum dan praktek bisnis melalui enterprise
  4. Menghasilkan informasi yang sifatnya real time
  5. Memungkinkan perpaduan proses transaksi dan kegiatan perencanaan
Modul ERP
  1. Manufacturing
  2. Supply Chain Management
  3. Financials
  4. Projects
  5. Human Resources
  6. Customer Relationship Management
  7. Data Warehouse
  8. Access Control
  9. Customization
Komponen ERP

Arsitektur Enterprise System
  1. Terintegrasi
  2. Fleksibel
  3. Terbuka
  4. Aman
  5. Mengikuti trend teknologi
Kemajuan Perusahaan Menggunakan Modul ERP
  1. Enterprise Resource Planning  (ERP) -> contoh SAP
  2. Supply Chain Management (SCM)
  3. Supplier Relationship Management
  4. Product Lifecycle Management (PLM)
SAP telah bekerjasama dengan beberapa klub sepakbola

Contoh Gambar Konsep Dasar ERP

Konsep Dasar ERP
Tahapan Evolusi ERP
  1. Tahap I : Material Requirement Planning (MRP)
  2. Tahap II : Close Loop MRP
  3. Tahap III : Manufacturing Resource Planning (MRP II)
  4. Tahap IV : Enterprise Resource Planning
  5. Tahap V : Extended ERP (ERP II)
Implementasi ERP
Implementasi sistem ERP tergantung pada ukuran bisnis, ruang lingkup dari perubahan dan peran serta pelanggan dan perusahaan membutuhkan jasa konsultasi, kustomisasi dan jasa pendukung serta migrasi data.

Strategi Kesuksesan Implementasi ERP
  1. Kesiapan pengguna dan infrastruktur
  2. Identifikasi data yang akan di migrasi
  3. Menentkan waktu dari migrasi data
  4. Membuat template data
  5. Menentukan alat untuk migrasi data
  6. Memutuskan persiapan yang berkaitan dengan migrasi
  7. Menentukan pengarsipan data
Kelebihan ERP
  1. Integrasi antara area fungsional yang berbeda untuk meyankinkan komunikasi, produktivitas dan efisiensi yang tepat
  2. Rancangan perekayasaan
  3. Pelacakan pemesanan dari permintaan sampai fullfillment
  4. Mengatur saling ketergantungan dari proses penagihan material yang kompleks
Kelemahan ERP
  1. Terbatasnya kustomisasi dari perangkat lunak ERP
  2. Sistem ERP sangat mahal
  3. Perekayasaan kembali proses bisnis untuk meyesuaikan dengan standar industri yang telah di deskripsikan oleh sistem ERP dapat menyebabkan hilangnya keuntungan kompetitif
  4. ERP sering terlihat terlalu sulit untuk beradaptasi dengan alur kerja dan proses bisnis tertentu dalam beberapa organisasi




Selamat berkunjung kembali di postingan selanjutnya

Postingan populer 30 hari terakhir...

Contoh Latihan Soal Prosedur Pembelian Kredit

Siklus Utama Proses Bisnis: Siklus Pendapatan (Penjualan Tunai dan Kredit)

Pengetahuan dan Siklus Proses Bisnis Dengan Menggunakan Data Flow Diagram (DFD)

Flowchart